Sedih Banget! Ini Kronologi Kejadian Sebenarnya Anggota TNI AD Bantu Selamatkan Polisi...
Sedih Banget! Ini Kronologi Kejadian Sebenarnya Anggota TNI AD Bantu Selamatkan Polisi...
TRIBUNSTYLE.COM - Kisah anggota TNI AD yang ikut bantu selamatkan polisi ini menjadi viral dan tersebar luas di media sosial. Dalam rekaman itu tampak bagaimana seorang anggota TNI Angkatan Darat sedang berusaha membantu petugas medis.
Mereka bersama-sama menangani seorang polisi yang terbaring di tempat tidur. Tubuh polisi itu penuh luka dan seragamnya juga telah robek.
Anggota polisi itu tampak tak berdaya sementara itu terdengar di video itu ada orang yang berkata, "David kuat vid."
Ternyata kejadian ini terjadi di Tapanuli Utara, Sumatera Utara.Sayangnya, anggota Polisi yang diselamatkan itu akhirnya meninggal dunia.
Brigadir David Marpaung, meninggal dunia saat bertugas bersama puluhan personel lainnya untuk mencairkan lalu lintas yang sempat terhenti satu malam akibat adanya pelebaran jalan.
Menurut Jonius, proses pembuangan tanah mengakibatkan badan jalan terdampak. Selanjutnya, tanah yang terdampak di badan jalan dibersihkan dengan alat berat. Karena kondisi di Desa Lobu Pining hujan terus, menyebabkan kondisi jalan licin.Awalnya, Polres Tapanuli Utara mendapat informasi adanya kemacetan di kawasan Desa Lobu Pining.
Di antara kemacetan, ada rombongan bus calon haji yang hendak menuju Asrama Haji Medan.
Mendapat kabar itu, sekitar pukul 07.00 WIB, Kapolres bersama sekitar 50 personel menuju lokasi untuk mencairkan kemacetan lalu lintas.
Sebelum membiarkan kendaraan melintas, jalanan yang licin karena tanah dibersihkan dulu dengan alat berat.Setelah dibersihkan, polisi mencoba beberapa mobil untuk lewat.
Polisi pun memprioritaskan bus yang ditumpangi rombongan calon haji asal Kabupaten Mandailing Natal, karena sudah telat.Pada saat menyelamatkan bus rombongan calon haji dari kemacetan, bus pertama mulus begitu juga dengan bus kedua.
Sebelum melintas, para penumpang diturunkan semua. Namun, Kapolres mengungkapkan, bus rombongan ketiga sedikit bermasalah.Dari atas sudah mulai tergelincir karena kondisi jalan licin.
Melihat kondisi itu, para penumpang diturunkan. Selanjutnya, bus melintas dibantu pakai alat berat.Tiba-tiba, bus di belakangnya ikut dan sudah lepas kendali.
Para petugas pun panik dan berlarian, “Ada yang ke jurang dan ada yang lari entah ke mana-mana. Buyarlah kita di situ semuanya,” ujar Jonius.
Dalam kepanikan tersebut, tanpa disadari ada satu personel, Brigadir David Marpaung, hendak menyelamatkan orang dan pengendara lain yang berada di bawah.
Menurutnya, Brigadir David Marpaung berupaya agar bus yang kehilangan kendali itu tidak mengenai orang dan pengendara yang berada di bawah. Namun, upaya penyelamatan itu justru mengakibatkan polisi Tapanuli Utara itu terlindas bus.Namun, ia dilarikan ke rumah sakit terdekat. “Lukanya karena tergilas, sehingga bagian dalamnya remuk,” ujar AKBP Jonius.
Sementara itu rombongan bus jemaah calon haji asal Mandailing Natal, telah berhasil melintas untuk menuju Asrama Haji Medan.Ternyata pada saat di lokasi, ada bus dengan model yang sama masuk di antara rombongan ketiga dan keempat.
Bus satu jalan, bus dua jalan, begitu juga bus ketiga.Nah, di antara bus ketiga dan keempat ini ada yang menyalip.Bus inilah yang menabrak hingga menyebabkan dua orang meninggal, satu polisi dan satu lagi warga sekitar.
Jadi, bus yang melindas Brigadir David Marpaung bukan termasuk rombongan haji.
Sumber : tribunnews.com
Komentar
Posting Komentar