Agar Tak Bosan, Prajurit TNI Ajar Siswa SD di Perbatasan dengan Dongeng
Menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) tak hanya sebatas menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tetapi juga bisa mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan
Hal itu lah yang dilakukan personel TNI Batalyon Infantri Raider 712/Wiratama yang mengajar para siswa sekolah dasar (SD) di wilayah perbatasan RI-Timor Leste menggunakan pola mendongeng.
"Pola ini ditetapkan mengingat para siswa sekolah dasar yang masih berusia anak-anak butuh sesuatu yang baru dengan pola bermain dan bercerita. Makanya kami menggunakan pola bercerita dan mendongeng," kata Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Timor Leste Sektor Timur di wilayah Kabupaten Belu Letkol Infantri Elvino Yudha Kurniawan kepada Okezone, baru-baru ini.
Menurut dia, sifat anak-anak yang pembosan dan tidak betah dengan pola dan cara formal dalam proses belajar mengajar, maka TNI Satgas Pamtas berusaha mengubah pola mengajar dengan mendongeng.
Seperti dipraktikan personel di Pos Laktutus, yang mengajar siswa SD Katholik Laktutus di Desa Fohoeka, Kecamatan Nanaet Duabesi dengan metode mendongeng menggunakan media bantu boneka.
Dengan pola ini diyakini akan memberi manfaat lebih bagi siswa untuk mengerti materi yang disampaikan. "Ini sudah dipraktik Komandan Pos Laktutus Lettu Inf M Rapiyuddin," kata Letkol Elvino.
Elvino mengatakan, selain menunaikan tugas menjaga keutuhan NKRI di perbatasan, Satgas Yonif Raider 712/Wiratama juga melaksanakan tugas bidang pendidikan dengan mengajar sejumlah siswa sekolah yang ada di sepanjang tapal batas.
Mata pelajaran dan jenis pendidikan yang bisa diajari di sekolah oleh personel TNI Satgas Pamtas tergantung kebutuhan sekolah. Jika guru matematika berhalangan personil TNI bisa membanggantikannya. Juga bisa menjadi guru bidang studi olahraga, bahasa Indonesia, kewarganegaraan dan bimbingan karakter.
"Personel kami juga melatih baris-berbaris, pramuka dan bentuk kegiatan lainnya untuk kepentingan nasionalisme kebangsaan anak didik perbatasan," katanya.
Komentar
Posting Komentar